Terbentuknya batu empedu merupakan
salah satu kelainan utama yang timbul pada kandung dan saluran empedu. Batu
empedu terjadi karena perubahan kimiawi pada empedu seseorang. Batu empedu
terbentuk dari endapan kolesterol, pigmen bilirubin dan garam kalsium yang
mengeras, namun kebanyakan batu kandung empedu terbentuk dari kolesterol. Pada
kantung empedu, batu dapat menyebabkan peradangan yang disebut kolestitis akut,
hal ini karena adanya pecahan batu empedu di dalam saluran empedu yang
menimbulkan rasa sakit. Batu-batu yang melalui kantong empedu dapat menyangkut
di dalam hati dan saluran empedu, sehingga menghentikan aliran dari empedu ke
dalam saluran pencernaan.
Meski penyakit kandung empedu jarang
menunjukkan gejala, pada keadaan memburuk bisa menyiksa. Jika seseorang sudah
mengidap batu empedu, gejala yang mungkin timbul adalah serangan ketika makan
berlemak tinggi. Batu yang menghambat aliran empedu akan menimbulkan sakit yang
akut pada sebelah kanan atas perut dan mengarah ke punggung, antara bahu dan ke
dada depan. Pembentukan batu empedu sebenarnya dapat ditekan dengan konsumsi
makanan yang mengandung magnesium. Jenis
makanan yang kaya magnesium di antaranya adalah ikan, kacang almon kering,
bayam, alpukat, pisang, kismis dan kacang mede.
Kurangnya magnesium sudah sejak lama
dikenal dapat meningkatkan kadar trigliserida serta menurunkan kolesterol baik
(HDL) dalam darah, yang mana keduanya memicu risiko pembentukan batu empedu. Namun begitu, hingga saat ini pengaruh atau
dampak jangka panjang magnesium terhadap risiko pembentukan batu empedu pada
manusia belum diketahui mendalam. Pola makan sehat, yang mengutamakan sayuran,
serat, karbohidrat kompleks dan juga asupan magnesium, akan menurunkan risiko
batu empedu simtomatik. Pola makan yang sehat juga dapat membantu seseorang
dalam mencegah penyakit selain batu empedu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar