Kenali Makanan Dan Minuman Berbahaya Bagi Kesehatan |
Makanan dan minuman yang selama ini
menjadi santapan sehari-hari bukan hanya menawarkan pilihan yang kian banyak,
tapi juga menjadi ancaman bagi kesehatan. Tips mengenali makanan dan minuman
yang berbahaya dan yang aman itu penting. Metode pengenalan paling mudah dari
berbagai sudut, yakni warna, kandungan boraks, kandungan formalin, daging
gelonggongan, ayam basi, ikan basi, makanan kaleng, bahaya snack, dan bahaya
kemasan plastik.
Bila terdapat makanan yang warnanya mencolok dan menarik
justru harus dicurigai, misalnya saos yang warnanya membekas di tangan
memungkinkan pewarna yang digunakan adalah pewarna tekstil yang dapat
menyebabkan kanker. Untuk boraks, dapat diamati dari bakso. Jika bakso kenyal atau mudah dipantulkan seperti
memantulkan bola karet di tanah, maka berarti banyak mengandung boraks. Bisa
juga dari tanda-tanda gigitan yang kembali ke bentuk semula setelah digigit. Sebaliknya,
tahu putih yang terlalu keras justru patut diduga mengandung formalin. Bila tahu putih yang tidak lembek dapat diduga ada
kandungan formalin di dalamnya.
Daging gelonggong (daging yang diisi
air) daging seperti itu dapat dikenali dari air yang menetes bila digantung. Pilih
saja daging yang digantung. Kalau ada air yang menetes berarti daging
gelonggongan. Cara lain mengenali dari warna daging yang asli masih merah segar
dan serat-serat di dalam daging juga tidak menggelembung. Harga yang tidak wajar
juga merupakan pertanda. Harga daging yang wajar itu Rp 46.000 per kg, nah
kalau harganya lebih murah dari itu berarti patut dicurigai sebagai daging
gelonggongan.
Untuk
daging ayam yang masih segar itu berwarna agak kekuning-kuningan, kalau
warnanya putih bersih justru dimungkinkan dari bekas ayam mati, apalagi kalau
ada warna biru seperti bekas memar serta bau sangat amis. Bahkan, katanya, ada
pula daging ayam yang direndam formalin agar awet. "Kita dapat mengenali
daging ayam berformalin dengan menekan atau mendorongnya dengan jari telunjuk.
Kalau keluar lendir atau air berarti pernah direndam dengan formalin. Formalin
dalam makanan juga dapat dihilangkan. Caranya, makanan yang mencurigakan itu
direndam dengan air panas 30 menit atau dipanaskan dengan oven bersuhu 121
derajat selama tiga menit. Kalau ikan dapat direndam dengan air cuka 5 persen
selama 15 menit atau direndam air garam selama 30 menit untuk ikan asin.
Cara mengenali ikan basi,Kalau ditekan
justru lembek, warna insang tampak merah tua, atau mata ikan justru terlihat
bening, maka cirinya ikan itu basi atau diberi formalin. Masyarakat disarankan jangan membeli makanan
kaleng yang kemasan kalengnya sudah penyok. Kaleng yang penyok akan mengubah
konsentrasi di dalam kemasan, karena kaleng penyok dapat mengandung racun
akibat adanya kandungan botulimun (bahan dasar kosmetik). Kalau mau aman ya
dipanaskan seperti ikan atau dibakar agar racunnya mati. Biasanya, supermarket
justru memberi diskon. Untuk snack (makanan ringan) yang banyak disukai
anak-anak, katanya, justru perlu dilihat komposisi zat warna dan nomor
registrasi. "Kalau warna-warnanya mencolok atau tanggal produknya
kedaluwarsa justru berbahaya. Satu lagi bahaya yang sering tak disadari adalah
kemasan dari plastik, styrofoam, dan melamin. "Kalau kemasan itu diisi
dengan bakso panas, soto panas, teh panas, dan makanan atau minuman serba panas
akan dapat menyebabkan kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar